Minggu, pikiran berbalut rindu bertemu mahasiswa yang lalu, mahasiswa yang kreatif dan kritis. tak terduga miinggu kedua telah tiba 25 Maret 2012. Wajah lesu tak banyak terlihat, wajah kepanasan jelas-jelas nyata ada. hari itu mahasiswa lebih banyak dibandingkan hari Minggu sebelumnya. Pengalaman Minggu pertama kembali diulang. Semangat dari suara telah ada tinggal dari tindakan. Mahsiswa kritis masih ingat dengan pasword yang diberikan di minggu sebelumnya. Arahannya langsung ditanggapi. Permainan baru pun diberikan, tantangan baru mereka dapatkan, wah seru kata mereka. Game sederhana sebenarnya namun mereka tertantang. Game itu pun menghasilkan beberapa karya mereka yang sebelumnya mereka menyebutkan tak bisa, tapi akhirnya bisa. Inilah hasil karya mereka.
1.
Yang pertama kali kami pikirkan adalah bagaimana caranya membuat kertas menjadi benang yang berbentuk lingkaran yang tidak terputus. Bagaimana merobek sebuah kertas menjadi lingkaran. Nur Asyimah bertanya kepada Ema "Apakah lingkaran kertas ini sudah benar?" Tidak seperti itu, tapi seperti ini! 'jawab Desi" Murna menjawab "Tapi semua itu belum benar." Kami semua teratawa karena dari tiga hasil karya kami satu pun tidak benar.
2.
Membuat lingkaran dengan berbentuk benang. Kelompok kami beranggotakan 6 orang, ibu menyuruh kami membuat setengah lembar kertas menjadi lingkarang berbentuk benang yang tidak terputus-putus dan bisa mengikat 6 anggota kelompok kami. Setelah kami mencoba tidak satu pun dari teman-teman kami yang bisa. Sejenak kami terpikir dipikiran kami untuk menggambarkan sebuah lingkaran yang di sampingnya kami tuliskan nama-nama kami. Namun, ketika ibu melihat hasil karya kami masih belum jelas.
3.
Ketika pertama ibu menyuruh, kami masih berpikir dan penuh tanda tanya bagaimana cara mengawalinya dari satu bentuk kertas yang kecil harus dibuat menjadi tali yang berbentuk lingkaran, tidak putus, dan bisa mengikat 6 anggota kelompok kami. Setelah kami praktikkan di kertas tidak ada satu pun hasilnya seperti ibu maksudkan, melainkan kami membuatnya ada yang berbentuk jeruji jendela, lingkaran obat nyamuk, layang-layang yang ada ekornya, dan ada juga yang berbentuk tali, tapi ujungnya putus tidak berbentuk lingkaran yang dapat mengikat 6 orang. Samppai sekarang kami masih bingung. Apakah kami masih kurang berpotensi? ternyata jawaban ibu, kami semua berpotensi, buktinya banyak karya yang kami hasilkan.
4.
to be continue..
Hari itu, Minggu, 18 Maret 2012, perkuliahan pertama dengan mahasiswa baru. Terlihat raut-raut wajah lelah dan rasa penat tambah suasana panas lengkap sudah penderitaan di hari itu. Niat yang timbul bagaimana ya, caranya supaya mereka terlihat ceria. Sebuah metode terlintas dipikiran dan penerapannya langsung dilakukan. Mahasiswa diajak berkreasi hanya dengan melihat sebuah botol minuman. Bersama-sama mereka diarahkan menyebutkan kata-kata yang berkaitan dengan sebuah botol minuman yang diperlihatkan. Botol itu berwarna biru, berisi air, memiliki tutup, dan berbentuk tabung. simple. kata-kata tersebut dirangkai menjadi sebuah puisi anak-anak. Ternyata tanpa sadar hari itu para mahasiswa berhasil membuat sebuah puisi.
botol minumanku
berwarna biru
berisi air
berbentuk tabung
bertutup lingkaran
by mahasiswa kreatif
he..he.. tertawa juga akhirnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar